Selasa, 15 Februari 2011

Life of Mine

Apa yang kamu harapkan dari hidup mewah? Semua serba berlebihan, apa-apa langsung ada. Bukan, hidupku juga tidak seperti itu. Keluargaku bukan termasuk -if u need one, u got some- family, yang seperti orang2 kira. Keluargaku bukan berlebihan, tapi tidak juga kekurangan. Singkatnya, apa yang kami mau harus dipertimbangkan tingkat kebutuhan dan kegunaannya. Bukan tinggal tunjuk, dan langsung ada. Gaji papaku bagiku kedengarannya lebih, tapi menurut penuturan mama, -bukan tidak mensyukuri-, pendapatan itu sangat "pas" untuk membiayai kuliahku, kuliah adikku yang cowok, dan sekolah adikku yang cewek. Beban papa mama tidak hanya itu. Berhubung aku tinggal di kota yang terpisah dengan mereka, maka biaya rumah termasuk listrik, air, satpam komplek, langganan Tv, biaya belanja bulanan untuk dapur, juga tanggungan orang tuaku. Walaupun aku tinggal bersama 2 orang adik mama yang belum menikah. Belum lagi biaya sekolah sepupuku, mama berinisiatif menanggungnya sebagian.

Oh buku..buku kuliahku, seharusnya menjadi tanggungan mama. Ya, kalau uang bulananku telah habis terpakai makan, membeli bensin dan pulsa. Kalau masih ada, sebisa mungkin buku aku beli memakai uang bulanan itu. Kalau sempat bisa menghemat, akhir bulan aku memakainya untuk belanja, atau makan makanan kesukaanku. Kalau tidak, kendaraanku akan terparkir dirumah, dan jam istirahat aku tidak ke kantin. Kehidupanku tidak seperti yang mereka kira. Tapi aku bahagia. Aku dididik untuk menggunakan apapun seperlunya. Untuk tidak meminta berlebihan. Tidak memaksakan kalau memang tidak ada.

Kalau saat liburan aku bisa kemana-mana, mama yang hebat me-manage keuangan rumah tangga. Mama tidak pernah mengatakan "tidak ada", tapi lebih diperhalus menjadi "jangan sekarang". Itu membuat aku, dan kedua adikku segan meminta macam-macam. Kami tidak dididik hidup mewah walaupun keadaannya bukan tidak punya. Kami terlatih untuk melihat disekitar orang2 yang kurang mampu, untuk merasakan bagaimana susahnya mendapatkan bahkan sesendok nasi, untuk menghargai setiap rupiah yang terpakai, memaknai kehidupan dengan selalu bersyukur, bahwa hidup kami indah, bahagia, bukan dari segi materi
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar